Friday 23 October 2015

Pelangi Indah Masih Ada

Aku gunakan sedikit masa ini untuk mencoret rasa hati sebelum meneruskan langkah yang tidak akan pernah habis.

Pernah hati kecil ini bermonolog sendiri " mampukah aku menghadapi segala ujian yang ditakdirkan untuk aku ini ?"
Tapi itulah yang dinamakan kehidupan , takkan ada seorang pun yang akan terlepas dari ujian . Walhal junjungan besar , Nabi Muhammad S.A.W juga punya ujian tersendiri , apalagi kita pendosa tanpa noktah .
Segala apa yang kita miliki hari ini tetap juga dipulangkan kembali kepada Allah .
Well said itulah hakikatnya.Walau sebanyak mana vitamin yang kita makan , sebanyak mana kita bersenam,hanya dengan lafaz " Kun Fa Yakun" . Segalanya pasti berlaku dalam sekelip mata.

Bersangka baiklah pada Allah dengan setiap apa yang didatangkan sesungguhnya besar hikmah disebalik segala sesuatu .
Seperti mana apabila dihilangkan mentari dan didatangkan guruh dan kilat, diikuti pula hujan serta ribut yang membadai ombak. Kelihatannya dasyat dan menakutkan. Kita tak tahu, rupanya pelangi bakal menjelma.
               
Firman Allah dalam surat cintaNya, Surah Aq-Qaf,16; "Sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dan Kami ketahui apa-apa yang diwas-waskan (dibisikkan) oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya sendiri." .

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lainnya akan terbuka. Tetapi, terkadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
Sesiapa yang niatnya yang mahu membahagiakan orang lain dan dia berusaha ke arah itu, Allah akan jadikan pula baginya orang yang akan membahagiakan dirinya. InshaaAllah.

sabarlah.

Untuk setiap apa yang kamu niatkan, Allah tahu.

Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan dan mengatakan; 'Kami beriman!' sedangkan mereka belum diuji? (Surah Al - Ankabut 29:2)

Senyum


Saturday 10 October 2015

MAAF

"M A A F"


Kenapa aku buat entri 'Maaf' ? Sebabnya,,

ASIF

Alhamdulillah.
Aku diberi peluang untuk mohon keampunan.
Mohon keampunan dari kalian.

Maaf.
Andai selama ini aku pernah buat kau marah, benci, menyampah dll.
Maaf.
Andai selama ini aku sering sakitkan hati kau.
Maaf.
Andai diri ini selalu menyusahkan kau.
Maaf.
Andai aku tidak cukup sempurna di mata kau.
Maaf. 
Dan maaf.

Aku manusia yang tak lepas dari buat dosa.
Setiap masa, minit, saat.
Ada dosa yang mengalir.

Maaf.
Aku tak mampu nak ucapkan pada semua orang didunia ini.
Sebab tu,
Aku buat entri ni.

Maaf.
Seandainya diriku sudah tak ada didunia ini,
Tak mintak banyak.
Sedekahkan Al-Fatihah dan maaf kan aku.

Aku minta maaf.
Asafun.
Im sorry.
Mianie.

______________________________

Kau tau kenapa aku tetiba nak buat entri ni ?
Sebab aku rasa, aku dah tak lama.
Ya.
Dah tak lama...
Allahuakabar...

"Ya Allah.. Izinkan aku bertaubat sebelum ajal ku tiba"

Aamiinn...

Maafkan aku

Friday 2 October 2015

D Y S L E X I A

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Raising a child with dyslexia can stir up a lot of emotions. You may look ahead and wonder if this learning issue will affect your child’s future. But dyslexia is not a prediction of failure. Dyslexia is quite common, and many successful individuals have dyslexia.
Research has proven that there are different ways of teaching that can help people with dyslexia succeed. 

WHAT IS DYSLEXIA ?


A good way to understand dyslexia is to establish what it is not. It’s not a sign of low intelligence or laziness. It’s also not due to poor vision. It’s a common condition that affects the way the brain processes written and spoken language.
Dyslexia is primarily associated with trouble reading. Some doctors, specialists and educators may refer to it as a “reading disorder” or a “reading disability.” But it can also affect writing, spelling and even speaking.
People with dyslexia can still understand complex ideas. Sometimes they just need more time to work through the information. They may also need a different way to process the information, such as listening to an audiobook instead of reading it.
If your child has dyslexia, she won’t outgrow it. It’s a lifelong condition. But that doesn’t mean your child can’t be happy and successful. There are many effective teaching strategies and tools that can help your child. In fact, many people with dyslexia have successful careers in business, science and the arts.
There’s a long list of famous people with dyslexia. This list includes director Steven Spielberg, investor Charles Schwab and actress Whoopi Goldberg. It also includes quarterback Tim Tebow, and author Dav Pilkey, who created the popular Captain Underpants books.
People with dyslexia are often very creative. It’s unclear whether such creativity comes from thinking outside the box or from having a brain that’s “wired” a bit differently.
It’s important to keep in mind, however, that struggles with reading and other issues can lead to frustration and low self-esteem. The stress of dealing with schoolwork can make kids with dyslexia lose the motivation to keep trying.
There are lots of tools and strategies that can help. It might take some trial and error for you to figure out which work best for your child. But finding the right strategies and seeing improvement can boost your child’s confidence.

Monday 1 June 2015

Titipan buat Angah dan Along


Assalamualaikum people . Entry ini berkisarkan hidup aku sebagai seorang mahasiswa .
Buat adik adik di alam form6, terutamanya kesayangan aku berdua yang baru menjejakkan kaki ke alam baru . Alam yang lebih mencabar . Entry ini sebagai pembakar semangat untuk kalian mara ke depan .
Aku bukannya datang dari golongan cerdik pandai yang sentiasa ada di atas . Aku ada jatuh bangun aku sendiri . 

Untuk berjaya memang bukan mudah , aku juga sedang istiqamah dalam mengejar kejayaan dunia mahupun akhirat . Cuma aku katakan disini , Jangan Pernah Menyerah ! .
Buat angah , Jangan rasa kerdil . Rezeki Allah tu di mana mana .  Jangan rasa terhina bila mana kau cuma mampu melihat sahabat,kawan semuanya ke menara gading sedangkan kau masih tetap di bangku sekolah . Yang berbeza mungkin cara pembelajaran dan suasana . Allah dah tetapkan rezeki masing masing . Cuma perlu usaha ? kan sayang .

Semester pertama di tingkatan 6 ,aku jatuh menyembah bumi dek kelalaian sendiri , aku bangkit di semester kedua dan ketiga . Namun usaha aku tidak lah begitu membanggakan , cuma melayakkan aku ke universiti tempatan . Allah , aku rasa berdosa hampakan harapan ibu ayah . Aku tidak ditawarkan ke mana mana , aku mohon pada Allah . Alhamdulillah , doa aku dimakbulkan . Riak wajah gembira terpancar di muka ayah , ibu . 

Pertama kali aku menjejakkan kaki di negeri orang ini . Ya , ada sedikit perasaan gementar . Jauh dari keluarga . Minggu ketiga aku disini , aku menangis . Yaa aku menangis teresak esak "Kenapa kos yang wany dapat susah sangat , kelas kedua tadi wany tak faham apa pun lecturer ajar . kenapa ? kenapa ?" . Allahurabbi . Kawan kawan sekelas , ramai yang mengadu tak faham . Nak berhenti belajar . Ada yang kata "aku nak mohon spa , kalau dapat aku berhenti lah , jom lah wany kita mohon sama sama ." Aku datang ke sini bawa harapan besar dari keluarga , belum pun cukup sebulan aku disini . Tak mungkin aku kecewakan harapan mereka .

Aku berpegang pada satu prinsip . Aku takkan pernah berundur . Dan pilihan aku cuma satu . Bila aku dah pilih untuk jadi mahasiswa UPSI , aku akan tetap tamatkannya dengan segulung ijazah .Walaupun aku dengar banyak cerita cerita buruk tentang UPSI . Bagi aku semuanya terletak atas diri dan kemahuan , bukan Institusi .  Sama juga masa di tingkatan 6 , ramai kawan kawan yang apply spa , masuk IPTS , ajak aku sama . Yang mampu aku katakan pada mereka "kalau aku dah pilih satu jalan aku takkan pernah ubah arah . Susah mana pun aku akan teruskan . Kalaupun aku jatuh tersungkur , aku tak perlukan pertolongan sesiapa kecuali Allah. Aku yang pilih jalan aku, aku yang tanggung segala risikonya "


Alhamdulillah aku masih disini meneruskan perjuangan , hampir menamatkan semester pertama disini , walaupun kadang kadang ditemani air jernih . Tiada yang namanya belajar kalau mudah . Tiada yang namanya hidup andai indah belaka .  Buat along di matrikulasi , angah di tingkatan 6 . Jangan mudah mengalah . Usaha sehabis baik, tiada lagi yang namanya bermain . Kejar impian hidup masing masing . Bahagiakan , umi , abah , ma . InshaAllah kami sentiasakan doakan .

*korang nampak je mokcek korang steady dok rumah gelak gelak tak study sangat . Mental tahu bila berkait dengan masa depan ni . 


So , Ada banyak masa lagi . InshaAllah usahakan yang terbaik okay . Okay wait for me , Lagi 2 minggu mokcek balik jumpa kesayangan semua . Kita share sama sama okay . Nak nangis guling guling tunggu mokcek balik . okay . Muahhh sikit .

Love . mokcek.


Hamka


Kisah Zainuddin yang punyai ayah asal Minangkabau, dan ibu Makasar. Di Makasar dia dianggap orang Minangkabau lalu tidak diterima bergaul. Apabila dia sudah menjadi yatim piatu, dia berangkat pula ke ranah Minang. Di sana, dia dianggap pula sebagai orang Makasar. Tidak juga diterima. Itu membuat dia dipencilkan, lalu tersudut di suatu wilayah yang sepi. Sehinggalah dia bertemu dengan Hayati.

Gadis yang digelar bunga Batipuh. Cantiknya tiada banding, dan Hayati sahaja yang sudi berkawan dengan dia. Mereka berbalas-balas surat. Yang akhirnya itu berubah menjadi cinta.

Cinta itu yang baru pucuk, rupa-rupanya akan dilanda badai. Ranah Minang yang kuat berpegang dengan adat, membuatkan Zainuddin tidak diterima. Pedihnya hati pada ketika hadirnya pula orang ketiga, Aziz, yang hampir sempurna. Malah diterima baik oleh keluarga Hayati. 

Itulah mulanya perit cinta, dan berhujung pada tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.


Saturday 31 January 2015

Benarkah husnuzon ?

Yaa hati , wajarkah aku terasa ? perlu ke aku merajuk ? entah . Aku sendiri kurang pasti .
Allahurabbi , dugaan lagi kali ini . Kadang terasa seolah olah cuma aku seorang yang kisah akan semuanya . terlalu mengambil berat , sedangkan perhatian sedikit pun tak aku dapat .

Aku sedar aku banyak khilafnyaa . Tapi menginjak usia yang lebih dewasa , aku cuba berfikiran matang . Cuba untuk berubah dan istiqamah dalam apa yang aku lakukan . Aku cuba untuk bersangka baik . Tapi entah lah . Seakan akan diri sendiri yang cuba memulihkan segala sedang satu pihak lagi seolah olah tak kisah . Allah , aku penat . Cuba berlagak biasa dan tenang walhal ,hati aku hancur . Sering aku pesan pada hati " Husnuzon wany , bersangka baiklah " Cuma dengan keramat itu aku mampu bertahan .

Aku sendiri tak pasti hingga bila aku mampu bertahan . Mungkin bila aku sedar , tiada apa lagi untuk aku perjuangkan , aku akan pergi dengan sendirinya . Tanpa sepatah kata tanda selamat tinggal .